This blog contains about Modern Learning Model. Actually the article in it is the adaptation of my coursework with the task of my classmates. I hope the writing on the blog could be useful for education in Indonesia. salutation of one soul, Ahmad Nurhidayat.
Senin, 28 Mei 2012
MAKE A MATCH LEARNING MODEL
Beberapa hari yang lalu saya mengikuti ujian PKM (Pemanapan Kemampuan Mengajar) di MI WS Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Sesuai dengan undian yang ada, saya mendapatkan materi untuk mengajar Bahasa Indonesia kelas 3. Terbersit dipikiran saya adalah pembelajaran di dalam kelas harus asik dan menenangkan untuk siswa saya. Adalah model pembelajaran Make a Match inilah yang menurut saya cocok untuk siswa kelas 3 yang masih merupakan kelas rendah.
Model Pembelajaran Make a Match artinya model pembelajaran Mencari Pasangan. Setiap siswa mendapat sebuah kartu (bisa soal atau jawaban), lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. Suasana pembelajaran dalam model pembelajaran Make a Match akan riuh, tetapi sangat asik dan menyenangkan.
Langkah-langkah pembelajaran Make a Match adalah sebagi berikut :
1.Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
3.Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
4.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Artinya siswa yang kebetulan mendapat kartu ‘soal’ maka harus mencari pasangan yang memegang kartu ‘ jawaban soal’ secepat mungkin. Demikian juga sebaliknya.
5.Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
6.Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
7.Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan jawaban jatuh ke semua siswa.
8.Kesimpulan/penutup.
Demikianlah, mudah-mudahan postingan ini dapat menambah khasanah pembelajaran kita sehingga pembelajaran yang dirancang Bapak/Ibu Guru dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar