Jumat, 24 Mei 2013

Kotak Kata – Trik Belajar Kosakata Baru

Abstraksi Kotak Kata merupakan suatu metode sederhana untuk menambah kosakata murid-murid setiap harinya. Latar Belakang Murid-murid saya mengalami banyak kesulitan mengidentifikasi hal-hal di sekitar mereka dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Kosakata mereka dalam Bahasa Indonesia sangatlah terbatas. Kondisi Kelas Jumlah siswa adalah 30 anak. 9 siswa perempuan, dan 21 laki-laki. Anak-anak perempuan dan laki-laki sama-sama aktif dalam mengikuti pelajaran, tetapi dengan cara yang berbeda. Anak-anak perempuan jauh lebih tenang dan mudah diatur, sedangkan anak-anak laki-laki lebih berenergi tinggi dan banyak bergerak. Latar Belakang Penggunaan Metode Murid-murid saya suka mengoleksi berbagai jenis barang. Uang-uangan palsu, pistol mainan, gelang karet, dan lain sebagainya. Mereka cukup kompetitif dalam menambah jumlah koleksi berbagai barang yang mereka miliki. Berangkat dari kertertarikan para murid untuk mengoleksi berbagai macam benda tersebutlah saya mendapatkan ide mengenai kotak kata ini. Dengan kotak kata murid-murid saya dapat bermain sambil belajar kata-kata baru setiap harinya, sambil mengoleksi kartu. Metode Langkah Pertama Metode ‘Kotak Kata’ ini sangat sederhana. Setiap hari, murid diberi satu buah karton berwarna seukuran kartu nama. Di satu sisi karton tersebut saya akan meminta murid-murid untuk menuliskan satu kata, boleh Bahasa Aceh, Bahasa Indonesia, atau Bahasa Inggris. Langkah Kedua Siswa akan diminta untuk menerjemahkan kata yang mereka tulis ke dalam bahasa lain selain bahasa asal kata tersebut. Bahasa lain tersebut ditulis disudut bawah kata tersebut. Langkah Ketiga Saat menulis satu buah kata, mereka dapat menggunakan spidol, pensil warna, atau krayon. Mereka juga diperkenankan untuk menghias kartu mereka dengan gambar-gambar. Langkah Keempat Setiap hari, para siswa diminta untuk mencari terjemahan dari kata yang mereka pilih. Apabila mereka tidak bisa menemukan terjemahan kata tersebut sendiri, mereka bisa bertanya kepada saya, guru-guru, orang tua, kakak, atau tetangga mereka. Langkah Kelima Setelah kata tersebut diterjemahkan, saya akan mengajari mereka cara membaca kata terjemahan yang baru mereka dapatkan. Hasil Belajar Metode ini cukup efektif untuk menambah kosakata anak-anak, karena berangkat dari rasa ingin tahu mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar