This blog contains about Modern Learning Model. Actually the article in it is the adaptation of my coursework with the task of my classmates. I hope the writing on the blog could be useful for education in Indonesia. salutation of one soul, Ahmad Nurhidayat.
Kamis, 27 Juni 2013
“Petik” Sendiri Soalmu!
Abstraksi
Siapa bilang ujian harus duduk diam, menulis, dan berkeringat dingin di atas kursi karena kesulitan mengerjakan soal? Ujianpun bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bahkan berlarian di dalam kelas.
Latar Belakang
Murid-murid di SDN 25 Bantan Air Kabupaten Bengkalis hampir selalu bisa mengerjakan latihan soal yang saya berikan sehari-hari, hasilnyapun bagus. Tetapi setiap saya mengumumkan akan mengadakan ulangan atau ujian, seolah siswa-siswa tersebut mengalami mental block (karena panik dan grogi) yang menyebabkan mereka tidak mampu mengerjakan soal.
Kondisi Kelas
Kegiatan dilakukan di kelas berukuran 5 x 6 m dengan jumlah peserta didik 12 orang, terdiri atas 5 siswa dan 7 siswi.
Latar Belakang Penyampaian Materi
Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan memiliki cara penyelesaian berbeda-beda. Kadang siswa merasa bingung, sehingga tertukar cara penyelesaian suatu operasi hitung pecahan dengan operasi hitung lainnya. Siswa juga terkadang merasa kurang percaya diri, apakah jawabannya sudah benar atau belum.
Teori/Penjelasan Materi
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan biasa yang memiliki penyebut yang sama, dapat langsung dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya. Sedangkan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan biasa yang memiliki penyebut berbeda, proses penghitungannya harus diawali dengan menyamakan penyebut terlebih dahulu dengan cara mencari KPK-nya.
Perkalian pecahan bisa langsung diselesaikan dengan cara mengalikan antar-pembilang dan antar-penyebut. Sedangkan pembagian pecahan merupakan perkalian pecahan dengan invers-nya.
Langkah-langkah
1.Guru menyiapkan kartu soal dengan warna yang berbeda untuk tiap jenis kartu, misalnya warna merah untuk perkalian pecahan, kuning untuk penjumlahan, hijau untuk pengurangan, dan sebagainya.
2.Guru menempelkan kartu-kartu soal di dinding yang berbeda untuk tiap kategorinya dalam posisi dibalik. Jika kegiatan akan dilaksanakan di luar kelas, kartu bisa ditempelkan di pohon yang berbeda.
3.Guru menempelkan kartu jawaban pada sisi dinding yang lain.
4.Guru meminta siswa memilih soal di tiap dinding, minimal 2 soal untuk setiap kategori.
5.Siswa diberikan waktu untuk mengerjakan tiap soal.
6.Siswa yang sudah selesai mengerjakan soal diperbolehkan memilih jawaban dari kartu jawaban.
7.Guru mengoreksi apakah jawaban yang mereka dapatkan sudah benar.
8.Siswa diperbolehkan mengambil soal bonus jika masih ada sisa waktu.
Lesson Learned
Selain melatih murid-murid menyelesaikan soal-soal matematika dengan cara yang lebih seru, guru dapat menanamkan hal-hal berikut:
1.Belajar antre
Seringkali karena terlalu bersemangat memilih soal, siswa-siswa berebut dan meyebabkan kondisi menjadi kacau. Guru bisa mengingatkan siswa untuk belajar antre.
2.Menyelesaikan konflik, belajar mengalah
Ada kemungkinan siswa menginginkan kartu soal yang sama, ini adalah kesempatan bagi siswa untuk belajar menyelesaikan konflik dengan cara bernegosiasi dengan temannya.
3.Bertanggung jawab terhadap pilihan
Siswa terkadang mendapat soal yang tidak sesuai harapannya. Hal ini adalah kesempatan siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap pilihan yang telah mereka ambil.
Langganan:
Postingan (Atom)